Ketika
menginjakkan usianya yang keempat puluh tahun Nabi Muhammad Saw lebih banyak
bertahanus dari dari pada waktu waktu sebelumnya, pada bulan Ramadhan beliau
membawa perbekalan yang lebih banyak dari biasanya. Pada malam 17 Ramadhan
bertepatan dengan tanggal 6 Agustus tahun 610 masehi disaat Nabi Muhammad Saw
bertahanus digua Hira, tiba- tiba datang malaikat Jibril membawa tulisan dan
menuyuruh Nabi Muhammad Saw supaya membacanya. “Bacala” kata malaikat Jibril.
Nabi Muhammad Saw terperanjat, seraya berkata;” aku tidak apat membaca “. Lalu
malaikat Jibril merengkuh Nabi Muhammad Saw beberapa kali, sehingga nafasnya
sesak, llu dilepaskannya , dan malikat menyuruhnya membaca lagi, ; “Bacalah”
kata malaikat Jibril namun Nabi Muhammad Saw tetap menjawab ; “Aku tidak dapat
membaca” begitulah kejadiannya berulang sampai tiga kali. Keudian malaikat
Jibril membimbig Nabi Muhammad Saw membaca wahyu yang dibawanya yaitu surah Al-
Alaq.surah Al-Alaq adalah adalah wahyu yang pertama diterima Nabi Muhammad Saw
dengan peristiwa ini beliau telah diangkat sebagai Rasul Allah Swt.
Al-Qur’an
seluruhmya terdiri atas 30 juz, 114 surah, diwahyukan Allah Swt kepada Nabi
Muhammad Saw secara berangsur- angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22
hari. Al-Qur’an diturunkan berangsur-angsur dengan maksud :
·
Agar
mudah dimengerti, dihafal, dan diamalkan
·
Sebagai
jawaban spontan permasaahan yang timbul
·
Turunnya
ayat sesuai dengan peristiwa- peristiwa yang terjadi
Al-Qur’an
diwahyukan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbagai macam cara
keadaan, diantaranya ialah sebagai berikut:
·
Malaikat
memasukkan wahyu wahyu kedalam hati Nabi Muhammad Saw,dalam hal ini Nabi
Muhammad Saw tidak melihat suatu apapun, beliau hanya merasa bahwa wahyu sudah
berada dalam hatinya. Mengenai hal ini, mabi Muhammad Saw mengatakan “ Ruhul
qudus mewahyukan kealam kalbuku “.
·
Malaikat
menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad Saw,berupa seorang laki- laki yang
mengucapkan kata- kata kepada Nabi Muhammad Saw, sehingga beliau mengetahui dan
hafal akan kata- kata tersebut.
·
Wahyu
turun kepada Nabi Muhammad Saw, seprti gemerincingnya lonceng. Cara turunnya
Wahyu yang seperti ini sangat berat bagi Nabi Muhammad Saw. Kadang –kadang
keningnya keluar keringat, meskipun turunnya wahyu pada musim dingin. Kadang-
kadamg unta yang dikendarai oleh Nabi Muhammad Saw berhenti dan duduk, karena
mersa beratnya, bia wahyu turun disaat Nabi Muhammad Saw mengendarai untanya.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Zait bin Tsabit yang
artinya : “Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada kepada Rasulullah
Saw ketika turunnya Wahyu itu seakan- akan diserang oleh demam yang keras dan
keringatnya bercucuran seperti permata, kemudian setelah selesai turunnya
Wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa”.
·
Malaikat
Jibril menampakkan dirinya yang asli kepada Nabi Muhammad Saw.
0 komentar:
Posting Komentar