Pada dasarnya, gejala-gejala umum yang dialami orang yang mengalami penyakit jantung
disebabkan kurangnya jumlah darah yang memasok oksigen ke jantung
akibat fungsi jantung yang terganggu. Gejala-gejala tersebut antara
lain:
- Angina - Adalah rasa nyeri atau ditekan di bagian dada.
- Aritmia - Adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi berupa gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan palpitasi (denyut jantung yang abnormal).
Angina dan aritmia disebabkan kurangnya pasokan darah yang membawa
oksigen ke otot jantung. Biasanya diikuti oleh gejala lain seperti pusing, letih yang berkepanjangan, mual, berkeringat dingin, dan sesak nafas. Gejala-gejala
tersebut dapat menjadi peringatan awal akan resiko serangan jantung.
Sayangnya, mereka yang mengalami gejala-gejala tersebut sering kali
menganggapnya sebagai masuk angin biasa, inilah yang sering membuat
pertolongan pertama menjadi terlambat dan sangat merugikan akibatnya,
mengapa?
Ketika serangan jantung (myocardial infarction) berlangsung,
otot-otot jantung akan mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Dan tidak
seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak dapat mengalami
regenerasi. Karena itu semakin lama serangannya dan tidak segera
ditangani, maka semakin banyak juga kerusakan permanen pada otot-otot
jantung dan bahkan jika terus dibiarkan dapat mengalami kematian.
Sewaktu gejala-gejala serangan jantung timbul, sangatlah penting
untuk langsung mencari bantuan medis karena resiko kematian terbesar
adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan. Perawatan
yang cepat dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak
dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan,
semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan.
Mengingat bahaya penyakit jantung yang mengancam kehidupan, mencegah
atau mengurangi resiko penyakit jantung adalah cara yang terbaik, selain
dengan menjaga pola makan dan olah raga teratur, mengkonsumsi suplemen
herbal sangat membantu.
0 komentar:
Posting Komentar