Kamis, 14 Juni 2012

Bahaya Diabetes Melitus

Apakah anda pernah mendengar penyakit diabetes melitus?Penyakit ini sangat berbahaya sekali bahkan dapat menyerang semua umur walaupun mayoritasnya menyerang kaum lansia.Dimasyarakat indonesia sendiri penyakit ini sudah cukup terkenal karena keganasannya dan sudah banyak sekali penderitanya.Secara sederhana penyakit diabetes melitus dapat diartikan suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh secara maksimal. Penyebab utama penyakit ini adalah dikarenakan kinerja organ pankreas yang sudah tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk menyerap gula yang dihasilkan dari makanan, sehingga menyebabkan kadar gula didalam darah tinggi.Salah satu bahaya diabetes melitus ini adalah komplikasi dalam jangka panjang,Hipoglikemia,keteosidosis serta apabila luka susah sembuh sangat mengerikan sekali bukan untuk itulah diperlukan pengobatan yang tepat

Sekilas Tentang Diabetes Melitus

Sebenarnya penyakit diabetes melitus di bagi menjadi 2 tipe berikut penjelasannya
Penyakit diabetes mellitus tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) diabetes Mellitus yang bergantung pada insulin jenis diabetes ini disebabkan oleh ketidakmampuan organ pankreas dalam menghasilkan insulin hal ini dikarenakan adanya kelainan dalam sistem imun tubuh sehingga menyebabkan rusaknya sel-sel yang menghasilkan insulin.Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa kebanyakan penderita Diabetes mellitus tipe 1 ini adalah masyarakat dibawah umur 30 tahun. Faktor penyebab utama diabetes mellitus tipe 1 diantaranya kebanyakan disebabkan oleh faktor keturunan / genetika, autoimunitas ( tubuh alergi terhadap salah satu jaringan / selnya sendiri, dalam hal ini yang terkait dengan pankreas), virus
Penyakit diabetes mellitus Tipe 2
Penyakit Diabetes Millitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) apabila tipe kedua ini terjadi akibat tidak mencukupinya insulin yang dihasilkan oleh pankreas untuk menyerap gula yang ada dalam darah. Umumnya terjadi karena pola makan yang tidak sehat, dan kurang aktifitas olah raga.Sehingga penyakit diabetes tipe kedua masih bisa dicegah dengan merubah pola hidup.Namun agar kita lebih waspada akan penyakit ini simak bahaya diabetes melitus di bawah ini.

Beberapa Bahaya Diabetes Melitus

 Terjadinya Komplikasi Jangka Panjang

Setelah melakukan penelitian ternyata diabetes ini akan menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi.Bahkan dapat menyebabkan kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidak sanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.
Hipoglikemia
Salah satu bahaya diabetes melitus ini adalah penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.
Ketoasidosis
Ketoasidosis ini merupakan keadaan dimana terjadi gangguan dalam tubuh sehingga glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

1 komentar: