Apakah anda pernah mendengar penyakit diabetes melitus?Penyakit ini sangat berbahaya sekali bahkan dapat menyerang semua umur walaupun mayoritasnya menyerang kaum lansia.Dimasyarakat indonesia sendiri penyakit ini sudah cukup terkenal karena keganasannya dan sudah banyak sekali penderitanya.Secara sederhana penyakit diabetes melitus dapat diartikan suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh secara maksimal. Penyebab utama penyakit ini adalah dikarenakan kinerja organ pankreas yang sudah tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup untuk menyerap gula yang dihasilkan dari makanan, sehingga menyebabkan kadar gula didalam darah tinggi.Salah satu bahaya diabetes melitus ini adalah komplikasi dalam jangka panjang,Hipoglikemia,keteosidosis serta apabila luka susah sembuh sangat mengerikan sekali bukan untuk itulah diperlukan pengobatan yang tepat
Sekilas Tentang Diabetes Melitus
Sebenarnya penyakit diabetes melitus di bagi menjadi 2 tipe berikut penjelasannya
Penyakit diabetes mellitus tipe 1
Diabetes
mellitus tipe 1 (insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) diabetes
Mellitus yang bergantung pada insulin jenis diabetes ini disebabkan oleh
ketidakmampuan organ pankreas dalam menghasilkan insulin hal ini
dikarenakan adanya kelainan dalam sistem imun tubuh sehingga menyebabkan
rusaknya sel-sel yang menghasilkan insulin.Dalam sebuah penelitian
diketahui bahwa kebanyakan penderita Diabetes mellitus tipe 1 ini adalah
masyarakat dibawah umur 30 tahun. Faktor penyebab utama diabetes
mellitus tipe 1 diantaranya kebanyakan disebabkan oleh faktor keturunan /
genetika, autoimunitas ( tubuh alergi terhadap salah satu jaringan /
selnya sendiri, dalam hal ini yang terkait dengan pankreas), virus
Penyakit diabetes mellitus Tipe 2
Penyakit
Diabetes Millitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus,
NIDDM) apabila tipe kedua ini terjadi akibat tidak mencukupinya insulin
yang dihasilkan oleh pankreas untuk menyerap gula yang ada dalam darah.
Umumnya terjadi karena pola makan yang tidak sehat, dan kurang aktifitas
olah raga.Sehingga penyakit diabetes tipe kedua masih bisa dicegah
dengan merubah pola hidup.Namun agar kita lebih waspada akan penyakit
ini simak bahaya diabetes melitus di bawah ini.
Beberapa Bahaya Diabetes Melitus
Terjadinya Komplikasi Jangka Panjang
Setelah
melakukan penelitian ternyata diabetes ini akan menyebabkan komplikasi
jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat
glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga
infeksi sehingga harus diamputasi.Bahkan dapat menyebabkan kematian.
Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah,
kerusakan saraf, dan ketidak sanggupan tubuh melawan infeksi. Namun,
tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang
ini.
Hipoglikemia
Salah satu bahaya
diabetes melitus ini adalah penderita diabetes mellitus atau kencing
manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat
rendah di bawah ambang normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat
berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat,
lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat
sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di
sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering
kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat
mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya
sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah
ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.
Ketoasidosis
Ketoasidosis
ini merupakan keadaan dimana terjadi gangguan dalam tubuh sehingga
glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan
protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi.
Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang
disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air
seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat,
kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi
serius yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis
diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan
nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan
cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas
penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa
berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.
jangan khawatir ini di solusinya cara menurunkan darah tinggi
BalasHapus