Minggu, 10 Juni 2012

Bangsa Polycarpicae dan Bangsa Aristolochiales


Bangsa POLYCARPICAE (RANALES atau RANUNCULALES)
Ciri-ciri umumnya :
1.      Umumnya tumbuhan dengan batang berkayu.
2.      Ciri utama : terdapat daun buah yang bebas dalam bunganya, sehingga dari satu bunga dapat membentuk banyak buah (polycarpiceae ; poly = banyak, carpos = buah).
3.      Bagian-bagian bunga lepas dan tersusun secara spiral.
 
Gambar : Ranunculales
Sebagian besar warga bangsa ini terjadi atas tumbuhan dengan batang berkayu, kadang-kadang dalam kayunya belum terdapat trakea, sebagian kecil berupa terna. Ciri utama bangsa ini ialah terdapatnya daun buah yang bebas pada bunganya, sehingga dari satu bunga dapat kemudian terbentuk banyak buah. Sifat inilah yang menyebabkan kelompok tumbuhan ini diberi nama Polycarpicae (dari bahasa Yunani = banyak. Carpos =  buah). Kedudukan primitifnya terlihat dari dimilikinya bunga yang bagian-bagianya selainnya bebas dengan yang lain juga karena duduknya  yang mengikuti spiral dan adanya bentuk-bentuk peralihan antara bagian-bangian utama bunga. Selain dari itu bagian-bangian bunga tersebut(terutama daun-daun buahnya) kadang-kadang masih jelas sifatnya sebagai sporofil dengan bakal-bakal biji (makrosporangium) yang terletak pada tepinya (marginal).
Polycarpicae juga dipandang sebagai kelompok dikotil yang dalam perkembangan filogentik selanjutnya akan menghasilkan kelompok tumbuhan monokotil. Pendapat ini didasarkan atas adanya kenyataan ditemukannnya sifat-sifat umum tumbuhan monokotil pada warganya, misalnya adanya daun-daun yang duduk berseling (mengikuti rumus ½) dan bunga yang bagian-bangian berbilang tiga (trimer) seperti dapat kita jumpai pada anggota-anggota suku Annonaceae, dan adanya suku daun-daun bertulang melengkung serta bunga berbilangan 3 seperti terdapat pada anggota-anggota suku Lauraceae.
Dalam bangsa Polycarpicae termasuk sejumlah suku, diantaranya  ialah :
  1. Suku : Ranunculaceae atau Ranaceae
 
Gambar : Aconitium Napellus
Suku ini meliputi terna annual maupun parenial dan tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan. Bagian-bagian bunga jarang tersusun berkarang, kebanyakan mempunyai bagian-bagian bunga yang masih duduk dalam spiral. Bunga dengan tenda bunga atau hiasan bunga yang telah jelas dapat dibedakan dalam kelopak atau mahkota. Bila terdapat tenda bunga, tenda bunga itu umumnya bersifat seperti mahkota, seringkali dengan daun-daun penghasil madu diantaranya daun-daun tenda bunga dengan benang-benang sarinya. Bunga aktinomorf atau zigomorf, hampir selalu banci.Benang sari banyak, bebas. Bakal buah kebanyakan lebih dari satu, jarang hanya satu, apokarp, jarang sinkarp, mempunyai banyak bakal biji masing-masing dengan 1 sampai 2 integumen. Buahnya buah kurung, buah keras, atau buah buni. Biji dengan endosperm yang besar dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi sekitar 1200 jenis yang terbagi dalam 30 marga, kebanyakan menghuni daerah iklim sedang. Sampai daerah iklim dingin. Kebanyakan anggotanya mengandung alkaloid dan oleh karenanya berguna dalam obat-obatan.
Contah-contohnya :
-          Ranunculus : R.arvensis, R. scleratus.
-          Hydrastis : H. Canadensis, rimpangnya berkhasiat obat.
-          Nigella : N.sativa, bijinya sebagai bumbu masak.
-          Clematis : C.paniculata, C. vitalba (liana, tanaman hias).
-          Delphinium : D. staphisagria (tanaman hias, biji berkhasiat obat).
-          Aconitium : A. napellus (umbinya berkhasiat obat).
-          Paeonia : P. officinalis, P. arborea.
-          Helleborus : H. niger, H. viridis.
-          Anemone : A. pulsatilla (berkhasiat obat).



 
Gambar : Anemone Pulsatilla
 
Gambar : Bagian-bagianya Anemone Pulsatilla

  1. Suku : Lardizabalanceae
Tumbuhan berkayu seringkali berupa liana, daun majemuk atau menyirip. Bunga berpisah-pisah atau majemuk berbentuk tandan, aktinomorf, banci atau berkelamin tunggal, berbilang tiga. Hiasan  bunga terdiri atas 2 lingaran daun tenda bunga, 2 lingkaran daun-daun penghasil madu, 2 lingkaran benang-benang buah apoarp, masing-masing berisi banyak atau hanya 1 bakal biji yang parietal. Buahnya  buah buni. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini hanya mencakup + 15 jenis, terbagi dalam 7 marga, yang tersebar di pegunungan Himalaya, Asia timur, dan Chili.
Contoh-contoh :
Akebia : A. aquinata, A. lobata (tanaman hias, buah dapat dimakan)


  1. Suku : Berberidaceae

Terna perennial atau tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos: hiasan bunga berupa tenda bunga atau jelas dapat di bedakan dalam kelopak dan mahkota, berbilang 2 atau 3, banci, aktinomorf. Hiasan bunga tersusun dalam 2-4  lingkaran, seringkali di susul dengan 2 lingkaran daun-daun  madu dan 2  lingkaran benang-benang sari. Kepala sari membuka dengan celah atau katup. Bakal buah dengan 1 sampai banyak bakal biji, masing-masing bakal biji dengan 1 sampai banyak  bakal biji, masing-masing bakal biji dengan 2 integumen. Buahnya buah buni. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi + 150 jenis yang terbagi dalam 10 marga , kebanyakan tumbuhan di daerah iklim sedang, beberapa jenis terdapat di Asia timur dan tenggara.
Contoh-contoh :
-          Berberis : B. vulgaris.
-          Epimedium: E. rubrum, E. alpinum (tanaman hias).
-          Podophyllum : P. peltatum, penghasil “rhizome podophylli” berkhasiat obat.

  1. Suku : Menispermaceae
Kebanyakan berupa liana, daun tunggal berlekuk atau berbagi menjari, dengan bunga yang kecil-kecil. Pada akar dan batang sering terdapat pertumbuhan menebal sekunder yang abnormal.Bunga dengan tenda bunga tunggal atau ganda, berbilangan 3 atau 2, berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf.Hiasan bunga, bila dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, masing-masing membentuk 2 lingkaran, mahkotanya kecil dan tidak lekas menarik perhatian. Bakal buah 3 atau banyak (kadang-kadang hanya 1), tidak berlekatan 1 sama lain, masing-masing berisi 1 bakal biji yang mempunyai integument. Buah berupa buah batu yang bengkok. Biji tanpa endosperm.
Suku ini meliputi ± 400 jenis, terbagi dalam dari 60 marga, kebanyakan tumbuh di daerah panas. Banyak di antaranya yang beracun.
Contoh :
-          Menispermum: M. canadense, dipiara sebagai tanaman hias yang memanjat.
-          Anamirta: A. cocculus, menghasilkan racun ikan.
-          Jatrorrhiza: J. palmate, menghasilkan “radix columbae”, berkhasiat obat.
-          Chondrodendron: Ch. Tomentosum, menghasilkan “radix pereirae brorae”, berguna dalam obat-obatan.

  1. Suku : Magnoliaceae
Tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa atau dengan daun penumpu, kadang-kadang dengan daun penumpu yang besar. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, kenamyakan mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelompok dan mahkotanya, tetapi tidak jarang terdapat daun tenda bunga dalam jumlah besar yang tersusun dalam spiral tanpa perbedaan yang jelas antara kelompok dan mahkotanya. Benang sari banyak, teratur dalam spiral.Bakal buah juga banyak, seperti benang sarinya tersusun dalam spiral pada ujungsumbu bunga. Tiap bakal buah mengandung satu 1 atau beberapa bakal biji yang melekat pada kampuh perut. Buahnya kendaga, buah kurung, atau buah buni, yang terkumpul merupakan buah ganda. Biji dengan banyak endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini mencakup ± 100 jenis yang terbagi dalam 12 marga, tumbuh di Amerika dan Asia. Kebanyakan di daerah-daerah panas.
Contoh-contoh :
-          Magnolia : M. precia, M. uriginianan M. macraphylla (tanaman hias).
-          Liriodendron : L. tulipifera (tanaman hias)
-          Michelia : M. alba (cempaka putih), M. champaca (Cempaka Kuning).
-          Illicium: I. verum, penghasil “fructus anisi stellati”, yang berguna dalam obat-obatan dan sebagai penyedap dalam pembuat minuman keras, I. religiosum dengan buah yg beracun. I. floridenum, I. anisatum.

  1. Suku : Annonaceae
Tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau bereling, tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya berbilangan 3, seringkali mempunyai 2 lingkaran daun-daun mahkota. Benang sari banyak, bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau 1 bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut atau basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan berupa buah buni, kadang-kadang berupa buah ganda. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga yang kecil.
Suku ini mencakup sekitar 800 jenis, terbagi dalam 80 marga, hampir semunya penghuni daerah tropika.
Contoh-contoh :
-          Annona: A. muricata (sirsat), A. squamosa (srikaya), A. reticulate (buah nona), penghasilan buah-buahan.
-          Stelechocarpus: St. borahol (kepel, burahol). Bunga tunggal, berumah 1, kauliflor, buah dengan biji yang melintang, pantang di makan bagi wanita yang sedang mengandung.
-          Cananga: C. odorata (kenanga, ilang-ilang), penghasil bunga tabur dan minyak wangi.
-          Polyalthia: P. lateriflora.

  1. Suku : Myristicaceae
Suku ini terdiri atas tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling. Bunga kecil dengan tenda bunga tunggal yang berbilangan 3, selalu berkelamin tunggal, aktinomorf, berumah 2. Tenda bunga berlekatan, benangsari banyak (sampai 20), tangkai sari berlekatan berbentuk buluh, kepala sari menghadap keluar.Bakal buah tunggal dengan 1 bakal biji yang anatrop dan terletak pada dasar bakal buah, mempunyai 2 integumen. Buahnya buah yang berdaging, bila masak membuka dengan 2 katup. Biji dengan salut bijim yang disebut “macis”, endosperm dan perisperm yang berbelah, lembaga hanya kecil.
Dalam suku ini termasuk sekitar 250 jenis, terbagi dalam 15 marga, kebanyakan penghuni daerah tropika, terutama di Asia, Malaysia, dan Indonesia, ada juga di Afrika. Contoh : Myristica fragans (pala) penghasil rempah-rempah dan bahan obat (bijinya), kulit buah yang tebal berdaging dapat dimakan (manisan pala atau asinan pala), salut biji (macis) berguna dalam obat-obatan.
8.      Suku : Monimiaceae

Tumbuhan berkayu, kebanyakan dengan daun-daun tunggal yang duduk daunnya berhadapan tanpa penumpu.Bunga jelas mempunyai kelopak dan mahkota atau tenda bunga, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf. Sumbu bunga berbentuk cakram atau piala.Benang sari banyak atau sedikit tersusun dalam 2 lingkaran. Bakal buah banyak, bebas satu sama lain, masing-masing dengan satu bakal bijiyang letaknya basal dan mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kurung yang terbungkus oleh dasar bunganya.Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku Monimiaceae mencakup sekitar 340 jenis yang terbagi dalam 30 marga yang merupakan penghuni daerah-daerah dengan udara panas. Contoh-contoh : Peumus : P. Boldus, daunnya (folia boldo) berguna dalam obat-obatan. Daryphora : D. sassafras, sassafras Australia. Atherosperma : A. moschatum.

9.      Suku : Lauraceae
Tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal (yang kadang-kadang bertulang melengkung) yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga berbilangan 2 sampai 5, biasanya berbilangan 3, tertanam pada tepi sumbu bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dan tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun dalam 3 sampai 4 lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dalam lingkarannya, yang pada lingkaran dalam sering bersifat mandul sebagai staminodium. Kepala sari membuka dengan katup. Bakal buah menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar bunganya, mempunyai 1 bakal niji yang anatrop dengan 2 integumen. Buah untuk sebagian terbalutoleh sumbu bunganya yang membesar, berupa buah buni atau menyerupai buah batu.Biji tanpa endosperm, lembaga dengan daun lembaga yang besar. Dalam daun dan kulit batang (gelam) terdapat sel-sel yang mengandung minyak atsiri.
Warga suku Lauraceae merupakan penghuni daerah-daerah yang panas, seluruhnya mencakup lebih dari 1000 jenis yang terbagi dalam sekitar 50 marga. Banyak diantaranya yang berguna bagi kehidupan manusia.
Contoh-contoh :
-          Laurus : L. nobilis, daunnya sebagai penyedap masakan. L. camphora, kamfer jepang
-          Cinnamomum : C. zeylanicum, C. burmanni, C. cassia, penghasil kenigar atau kayu manis (cortex cinnamomi) yang nerguna sebagai penyedap masakan dan dalam obat-obatan.
-          Persea : P. gratissima (alpokat, apukat), buahnya dapat dimakan : P. Americana.
-          Sassafras : S. officinale, kayunya (lignum sassafras) berguna dalam obat-obatan
-          Eusideroxylon : E. zwageri, penghasil kayu ulin atau merbau dari Sumatra Selatan
-          Cassytha : C. filiformis (tali putri), suatu parasite terutama bagi pohon-pohon di hutan-hutan pantai.
Catatan : jangan keliru dengan Cuscutha australis yang sering juga disebut tali putri, suatu parasite berwarna kuning jingga yang tergolong dalam suku Convolsulaceae, dalam bahasa jawa  disebut “endak-endak cacing”. Cassytha mempunyai batang yang lebih tebal dan warnanya bukan kuning jungga melainka kehijau-hijaun.


10.  Suku : Hernandiaceae
Suku ini terdiri atas tumbuhaan berkayu dengan daun penumpu. Bungan dengan tenda bunga, banci atau berkelamin sari 3-5, duduknya berhadapan dengan daun-daun tenda bunga dalam lingkaran yang paling luar. Bakal buah tenggelam, beruang 1, berisi satu bakal biji anatrop yang bergantung dan mempunyai 2 integumen. Buahnya keras yang bersayap, biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.
Hernandiaceae merupakan suatu suku yang warganya hidup di daerah tropika, meliputi hanya sekitar 22 jenis yang terbagi dalam 4 marga. Contoh : Hernandia : Hernandia Peltata, Hernandia origera.

11.  Suku Gomortegaceae
Angggota-anggotanya terdiri atas pohon-pohon dengan daun tunggal yang duduk berhadapan, tanpa daun penumpu. Kayunya berat, awet. Bunga tersusun dalam tandan di ketiak-ketiak daun atau pada ujung-ujung cabang, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 6-10 daun kelopak yang tersusun dalam spiral dan mempunyai bentuk  dan warna seperti tenda bunga. Mahkota tidak terdapat. Benang sari banyak, tetapi hanya 2 sampai 3 yang bersifat fertile, yang di bagian dalam masing-masing mempunyai 2 kelenjar yang bertangkai pada tangkai sarinya. Kepala sari membuka dengan katup-katup, menghadap ke dalam.
Bakal buah tenggelam, beruang 2 sampai 3 dengan bakal biji dalam tiap ruang. Bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah batu.Biji dengan banyak endosperm dan lembaga yang besar.Suku ini hanya terdiri atas satu marga ; Gomortega dengan 1 jenis yang hidup di Chili yaitu Comortega nitida.

12.  Suku Calycanthaceae
Merupakan tumbuhan perdu dengan daun-daun tunggal yang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisah dalam ketiak daun, brbau sedap, mempunyai tenda bunga yang banyak dan tersusun dalam spiral, dasar bunga yang terbentuk piala, aktinomorf. Daun tenda menyerupai mahkota. Benang sari berjumlah antara 20-30. Bakal buah kurang lebig 20 terletak pada dasar sumbu bunga, bebas satu sama lain, masing-masing berisi 2 bakal biji yang anatrop dan mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kurung, berisi 1 biji.Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm, lembaga dengan daun lembaga yang tergulung.
Suku ini hanya terdiri atas satu marga, yaitu Calicanthus dengan 5 jenis yang tersebar di Amerika Utara, Asia Timur, dan Australia tropic. Sebagai contoh : Calicanthus occidentalis.



13.  Suku Eupomatiaceae



Merupakan tumbuhan semak atau perdu dengan daun-daun penumpu. Bunga terpisah-pisah, banci aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang berbentuk piala. Hiasan bunga hanya terdiri atas 1 daun pelindung yang mudah gugur pada tepi dasar bunga yang berbentuk piala tadi. Benang sari banyak, yang di bagian dalam steril dan petaloid. Bakal buah banyak, bebas satu sama lain, terletak dalam dasar bunga, masing-masing banyak mengandung bakal biji. Buahnya buah buni, dilingkari oleh sisa hiasan bunganya. Biji dengan endosperm yang berbagi dan lembaga kecil. Suku ini hanya terdiri atas satu marga yaitu Eupomatia dengan  dua jenis di Irian dan Australia Timur. Contoh : Eupomatia laurina.
14.  Suku Nymphaeaceae



Hidrofita yang tumbuh di rawa-rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai akar yang dapat mencapai dasar air. Daun-daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada pula yang muncul di atas air. Bunga terpisah-pisah, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfugsi sebagai daun kelopak, atau hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat steril dan berubah menjadi bagian-bagian yang meyerupai daun-daun mahkota.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kadang-kadang sama sekali tenggelam berjumlah 3 sampai banyak, bebas satu sama lain atau berlekatan, seringkali tenggelam dalam dasar bunganya, masng-masing beruang banyak, tiap ruang dengan satu sampel banyak bakal biji yang laminal. Buahnya buah kurung atau menyerupai buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm dan perisperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup sekitar 100 jenis yang terbagi dalam 8 marga dengan daerah distribusi yang sangat luas, meliputi daerah tropika dan daerah iklim sedang di belahan bumi utara. Contoh-contoh :
-          Nymphaea :Nymphaea lotus (teratai), Nymphaea stellate (tunjung), seringkali sebgai tanaman hias di kolam.
-          Nelumbo : Nelumbo nucifera, Nelumbo lutea (bijinya dapat dimakan).
-          Victoria : Victoria regia, dengan daun yang bundar dan tepi ke atas, sebagai tanaman hias.
15.  Suku Ceratophyllaceae

Tumbuhan air yang submers, dengan daun-daun yang berulang kali berbagi menggarpu. Tanpa  tangkai daun, tanpa daun penumpu, duduknya berkarang. Tiap daun, mempunyai tenda bunga, berkelamin tunggal. Bunga ♂ dan ♀ dalam ketiak daun pada buku-buku yang berbeda, berumah satu. Daun tenda bunga pada bunga ♀ 12 sangat kecil, benang sari 10-12, pada bunga ♀daun tenda bunga 9-10. Bakal buah menumpang, dengan 1 bakal biji mempunyai tangkai putik yang panjang. Buahnya buah keras dengan tangkai putik yang mengeras pada ujungnya, dilingkari daun-daun tenda bunga yang tidak luruh. Biji dengan endosperm tipis, lembaga yang besar dan lurus. Pucuk lembaga telah jelas dan dalam biji telah menujukkan beberapa daun. Suku ini hanya terdiri atas 1 marga : Ceratophyllum dengan 3 jenis yang kosmopolitik, diantaranya ialah : Ceratopyllum demersum.

B.     Bangsa : ARISTOLOCHIALES

Aristolochiales meliputi terna atau liana dengan daun-daun tunggal tanpa daun penumpu yang duduknya tersebar. Sebagian berupa parasit dengan bagian-bagian vegetative yang sangat tereduksi. Bunga aktinomorf dengan tenda bunga tunggal yang berwarna atau mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Bakal buah kebanyakan tenggelam, beruang 3-6 dengan timbuni sentral di ketiak, atau hanya beruang 1 dengan papan biji pada dinding buah dengan bakal biji dalam jumlah yang besar.Bakal biji mempunyai 2 integumen. Biji dengan endosperm dan  lembaga yang kecil.
Dalam bunga Aristolochiales tercakup beberapa  suku saja, diantaranya :
1.      Suku : Aristolochiaceae

Terna atau liana dengan daun-daun bangun jantung atau ginjal yang mengandung sel-sel minyak, tanpa daun penumpu, duduknya tersebar. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf dengan tenda bunga serupa kelopak atau mempunyai kelopak serupa mahkota dan mahkota yang kecil. Benang sari 5 - 6 atau banyak, bebas atau berlekatan  dengan tangkai putik. Bakal buah tenggelam, beruang 4 - 5 dengan banyak bakal biji yang masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga, biji dengan endosperm dan  lembaga yang kecil.
Suku ini mencakup sampai 400 jenis, terbagi dalam 7 marga, kebanyakan hidup di Amerika Selatan.
Contoh : Aristolochia : A. kewensis, A. grandiflora, A. durior, A. europaeum.

2.      Suku : Rafflesiaceae

Umumnya terna berumah 2 atau berumah 1 yang hidup sebagai parasit pada akar dan cabang-cabang berbagai tumbuhan inang, tidak mempunyai akar, hanya tunas-tunas pendek dan daun-daun yang menyerupai sisik. Bagian vegetative tubuhnya bersifat seperti talus atau tereduksi menjadi badan-badan seperti miseliumnya jamur dan terdapat di dalam jaringan  tumbuhan inangnya. Bunga kecil sampai amat besar (pada Rafflesia arnoldi dapat mempunyai garis tengah sampai mendekati 1m, dengan berat hamper 10 kg dan merupakan bunga tersebar yang dikenal sampai sekarang),  hampir selalu berkelamin tunggal, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 4 - 5. Benang sari banyak, terdapat pada sisi bawah suatu badan berbentuk cakram yang terdapat di tengah-tengah bunga. Bakal buah umumnya tenggelam dengan 4 - 8 papan biji pada dindingnya, dapat juga bakal biji yang masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya buah buni dengan banyak biji, tiap biji mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi 53 jenis yang terbagi dalam 8 marga terutama tumbuh dalam 8 marga terutama tumbuh di daerah tropika dan subtropika.
Contoh :
-          Rafflesia : R. arnoldi ( parasit pada akar-akar liana di hutan-hutan di sumatra). R. padma, di P Nusakambangan dan bagian barat daerah Banyumas.
-          Pilostylus : P. thurberi, di Mexico.
-          Apodenthes : yang anggota-anggotanya ditemukan di Afrika dan Amerika tropika.
-          Cytinus : yang anggotanya terdapat di sekitar Laut Tengah dan daerah ujung selatan Afrika.

3.      Suku : Hydnoraceae
Terna, parasit pada berbagai jenis semak merayap, daun tidak ada. Bunga terpisah-pisah, banci, aktinomorf, dengan tenda bunga berbentuk tabung yang berbagi 3 – 4.Benang sari 3-5, melekat pada dinding tabung tenda bunga dan berlekatan ke samping, ruang sari banyak. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 kelompok tembuni pada dindingnya. Tiap tembuni dengan banyak bakal biji yang masing-masng hanya  mempunyai 1 integumen. Buahnya buah buni. Biji dengan endosperm dan perisperm, lembaga belum sempurna.
Suku ini terdiri atas 18 jenis yang terbagi dala 2marga Hydnora dan Presopanche, terdapat di Afrika tropika dan Amerika Selatan.
Contoh : Hydnora longicolis.

C.    Kegunaan Bangsa Polycarpicae dan Bangsa Aristolochiales
1.      Keuntungan
·         Berguna dalam obat-obatan.
·         Sebagai tanaman hias yang memanjat.
·         Sebagai penyedap dalam pembuat minuman keras
·         Penghasil bunga tabur dan minyak wangi.
·         Penghasil rempah-rempah
·         Sebagai penyedap masakan
2.      Kerugian
·         Menghasilkan racun ikan
·         Suatu parasite terutama bagi pohon-pohon di hutan-hutan pantai


DAFTAR PUSTAKA


Tjrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah
            Gadjah Mada University Press : Yogyakarta, Hal : 163-191

3 komentar: