Senin, 02 Januari 2012

Makalah Protura

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Protura adalah serangga primitive mereka begitu kecil dan kebanyakan orang belum pernah melihat mereka dan satu-satunya nama untuk kelompok ini karena bentuk kepala mereka. Protura bahkan tidak diakui dan dijelaskan oleh pakar ilmu pengetahuan sampai tahun 1907 untuk alas an ini diyakini bahwa protura adalah kelompok serangga yang paling primirif karena berevolusi sebelum sayap.
Serangga merupakan kelompok binatang yang terbesar di dunia, dengan jumlah spesies diperkirakan sebanyak 30-80 juta spesies yang meliputi sekitar 50% dari diversitas spesies di muka bumi (Gullan and Cranston,2005). Jumlah spesies serangga yang sudah teridentifikasikan sekitar 2-3 juta spesies, dengan segala bentuk dan perilakunya yang beranekaragam. Serangga selalu mempengaruhi setiap kegiatan manusia yang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya. Dimanapun dan kapanpun manusia hidup, bergerak dan bertindak tidak dapat menghindarkan diri dari interaksi dengan dan dipengaruhi oleh serangga. Berbagai sektor atau subsektor pembangunan ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari interaksinya dengan serangga adalah sektor-sektor lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, perikanan, kesehatan, industri dan parawisata.
Pengaruh serangga terhadap kehidupan manusia dapat positif, yaitu membantu manusia tetapi dapat juga negatif, yaitu yang merugikan manusia. Kalau kita lakukan analisis valuasi ekonomi secara benar akan didapat hasil bahwa  nilai ekonomi pengaruh positif atau manfaat serangga bagi manusia jauh lebih besar daripada nilai ekonomi pengaruh negatif atau kerugian yang diakibatkan oleh serangga. Namun masyarakat sudah terlanjur melihat serangga hanya dari sisi negatif yang sangat merugikan kepentingan manusia sehingga serangga lebih sering dianggap sebagai musuh manusia yang harus dibunuh dan dimusnahkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Protura ?
2.      Ciri-ciri Protura ?
3.      Metamorfosis Protura?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengestahui:
1.      Defini Protura
2.      Ciri-ciri Protura
3.      Metamorfosis Protura

D.    Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis serangga primitif pertama yang termasuk dalam ordo protura serta mngetahui cirri-ciri ordo protura dan hubungannya terhdap mnusia dan lingkungan 



BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Arthropoda
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, arthos yang artinya segmen/ruas dan poda yang artinya kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan berkaki ruas. Semua jenis hewan yang termasuk filum arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang berruas-ruas. Tubuhnya tertutup dengan kitin sebagai rangka luarnya.
Filum Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.
Empat dari lima bagian dari spesies hewan adalah Arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit. Hamper 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Sistem tubuh filum Arthropoda adalah:
1.      Pencernaan  : saluran  pencernaan dari mulut sampai anus.
2.      Pernapasan : Insang pada hewan air dan trakea pada hewan darat. Tetapi sebagian besar bernapas dengan trakea. Udara masuk ke dalam system pernapasan melalui celah kecil yang disebut spirakel. Udang bernapas dengan insang, sedangkan laba-laba bernapas dengan paru-paru buku.
3.      Transport  : Peredaran darah terbuka. Jantung terletak di bagian tubuh atas yang memompa darah ke bagian dalam tubuh. Darah lalu kembali ke jantung secara difusi.
4.      Sistem saraf : Jaringan saraf tetapi bukan otak dan kepala.
5.      Pengeluaran : Sampah dikeluarkan melalui nefridia.
Beberapa ciri-ciri umum Arthropoda, antara lain sebagai berikut
1.      Semua Arthropoda memiliki perpanjangan tubuh (apendiks) bersendi, termasuk kaki dan antenanya. Dengan adanya sendi dan perpanjangan tubuh, maka arthropoda dapat bergerak lebih bebas dan lentur.
2.      Tubuhnya simetri bilateral dan bersegmen-segmen. Pada beberapa spesies, segmen tubuh ada yang menyatu membentuk kepala, dada, dan perut.
3.      Semua Arthropoda memiliki kepala yang terpisah dengan dada. Namun, udang dan laba-laba memiliki kepala dan dada yang menyatu membentuk sepalotoraks.
4.      Memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat dari kitin.
5.      Memiliki mata majemuk. Mata majemuk (faset) terdiri dari ribuan satuan penyusun mata yang disebut omatidium. Beberapa jenis Arthropoda memiliki mata berlensa tunggal yang disebut oselus yang hanya dapat membedakan keadaan gelap dan terang.
6.      Alat pengeluaran arthropoda darat berupa buluh malpigi.
 Klasifikasi Insekta
Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas yaitu :
A.     Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota.
B.     Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.
a)      Sub kelas Apterygota.
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·        Tidak bersayap.
·        Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
·        Tipe mulutnya menggigit.
·        Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
·        Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
·         Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)
·        Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase
b)      Sub kelas Pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·        Memiliki sayap.
·        Mengalami metamorfosis.
·        Tipe mulutnya bervariasi.
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
·        Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
·        Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.
Kelas serangga atau Insekta dapat dikelom­pokkan atas kelompok serangga yang tidak ber­sayap (Apterygota) dan kelompok serangga ber­sayap (Pterygota). Selain tidak bersayap, Apte­rygota juga tidak mengaiami metamorfosis. Pada Pterygota kadang-kadang sayapnya tidak ada atau kecil. Para ahli Entomologi (ilmu tentang serangga) mempunyai perbedaan dalam menempatkan Apte­rygota dan Pterygota, ada yang menempatkannya ke dalam subkelas dan ada pula yang menempat­kannya ke dalam ordo. Jumlah ordo yang ada sebanyak 25. Berikut ini hanya dibahas beberapa kelompok saja, terutama yang berhubungan erat dengan manusia.





Acerentulus barneri
A.     Ordo Protura
·        Protura adalah hexapoda yang kecil berwarna keputih-putihan, panjangnya 0,6 - 1,5 mm.
·        Kepala agak berbentuk konis, tidak memiliki mata maupun antena.
·        Bagian-bagian mulut tidak menggigit, tapi dipakai untuk menggerogoti partikel-partikel makanan yang kemudian dicampur dengan air liur dan dihisap masuk kedalam mulut. 
·        Pasangan tungkai pertama berfungsi sensorik dan terletak dalam posisi yang mengangkat seperti antena.
·        Terdapat stili pada tiga ruas-ruas pertama abdomen.
·        Setelah menetas dari telur, abdomen protura terdiri dari sembilan ruas.  Pada tiap tiga pergantian kulit berikutnya ruas-ruas ditambahkan di sebelah anterior bagian ujung (telson), sehingga abdomen dewasa memiliki 12 ruas.
·        Hexapoda-hexapoda ini hidup dalam tanah yang lembab atau bunga-bunga tanah, pada jamur daun, dibawah kulit kayu dan pada kayu gelondongan yang sedang membusuk. 
·        Mereka makan bahan organik yang membusuk  dan spora-spora jamur.
·        Famili dari kelas Protura diantaranya adalah Eosentomidae, Protentomidae, Acerentomidae.

Protura meliputi serangga-serangga kecil dengan panjang tubuh tidak lebih dari 1,5 mm berwarna keputih-putihan. Abdomen 12 ruas pada yang dewasa. Kepala berbentuk kerucut, tidak memiliki matadan antena. Alat mulut tipe menghisap dan alat mulut tersebut dapatditarik masukke dalam kepala. Sepasang kaki depan dari kepalaposisinya seperti antena dan berfungsi sebagai alat peraba.
                                                                                  

Protura Dibagi atas 3 Famili Diantaranya adalah :
1.      Familia Acerentomidae
Acerentomidae tidak memiliki trakea dan spirakel. Stili beruas satu, terdapat pada ruas abdomen kedua dan ketiga. Contoh, Acerentomon Acerentomon doderoi doderoi dan dan Acerentulus Acerentulus barberi barberi--barberi barberi..Acerentulus barberi-barberi
2.      Familia Eosentomidae
3.      Familia Protentomidae

B. Metamorfosis Protura
      Perubahan yang terjadi selama serangga berkembang dari telur sampai menjadi dewasa disebut metamorfose. Dalam proses pertumbuhan tersebut terjadi proses pergantian kulit yang dikenal dengan istilah ecdysis atau moulting dan sisa kulit yang terkelupas disebut exuviae. Selama pertumbuhan berlangsung akan mengalami beberapa kali pergantian kulit dan bentuk serangga antara dua masa pergantian kulit tersebut disebut instar. Pada protura mengalami proses metamorphosis tipe Ametabola atau primitive. Dalam metamorfose ini tidak terjadi perubahan-perubahan bentuk luar yang jelas, kecuali ukuran besarnya.

BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa :
Ordo Protura adalah serangga kecil, warnanya keputih-putihan, panjang 0,6-1,5 mm. Kepala agak konikal, mulut agak tertarik kedalam kepala, tidak mempunyai mata dan antena. Sepasang kaki depan berfungsi sebagai alat sensor utama dan posisinya naik seperti antena. Perkembangan melalui tiga ganti kulit. Pada saat menetas terdiri dari 9 segmen, setiap ganti kulita bertambah satu segmen, sehingga yang dewasa mempunyai 12 segmen. Terdapat 3 Famili: Eosentomidae, Protentomidae, dan Acerentomidae.
Pada protura mengalami proses metamorphosis tipe Ametabola atau primitive. Dalam metamorfose ini tidak terjadi perubahan-perubahan bentuk luar yang jelas, kecuali ukuran besarnya.

B.     Saran
Dengan adanya makalah ini pembaca dapat lebih mengetahui tentang odo protura dan dapat memahami lebih dalam ciri-ciri ordo tersebut. Sehingga pembaca dapat membedakan ordo protura dengan ordo-ordo yang lain dalam entomologi.









DAFTAR PUSTAKA

Browsing :
http://yusufselaluyusuf.blogspot.com/08/10/2011/09:21




2 komentar: