BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI MAKHLUK
HIDUP
Evolusi :
Suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang
lama.
Perubahan :
Menuju kearah yang semakin kompleknya struktur dan fungsi makhluk hidup dan
semakin banyaknya ragam yang ada.
A. FAHAM
EVOLUSI MAKHLUK HIDUP MASA PRA DARWIN
Faham Evolusi
sudah tercetus pada masa ± 400 tahun sebelum Masehi.Kenyataan bahwa makhluk
hidup beraneka ragam dan mengalami perubahan, sudah teramati sejak lama, namun
hal-hal ini tidak melahirkan konsep Evolusi seperti pada Charles Darwin.
Beberapa faham
Evolusi Pra Darwin :
1. PERMENIDES: Menyatakan bahwa ang teramati itu
adalah suatu Ilusi.
2.
HERACLITUS : Menyatakan bahwa, dalam perjalanan
hidupnya makhluk hidup selalu
mengalami proses yang Ajel (Tetap,
konstan).
3. EMPEDECLUS
: Menyatakan bahwa,
manusia dan juga binatang berasal dari bagian-bagian kepala dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada
makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedang pada makhluk lain hanya
kepala dan badan yang tumbuh, seperti ikan.
4. ANAXIMANDER
: (200 Tahun sebelum
Masehi) menyatakan bahwa, Manusia berasal dari sejenis Makhluk Hidup yang
menyerupai ikan.
5. TEORI
AUTOGENESIS :
Dorongan Evolusinya dari dalam, lingkungan tidak berpengaruh.
6. FAHAM
FINALISME ATAU TELEFINALISME :Menitik
beratkan pada tujuan akhir dengan kata lain bentuk akhir sudah tertentu.
Makhluk Hidup berevolusi karena adanya kekuatan Transendes, namun kaum fonalis
tidak dapat menjelaskan perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut.
7.
TEORI ORTHOGENESIS, NOMOGENESIS DAN
ARISTOGENESIS
Ketiganya sejalan karena menganggap bahwa Makhluk Hidup
berubah secara Evolutif, sedang penentu perubahan adalah “ GERM PLASMA”
Perbedaan dari ketiga faham itu diatas :
a. ORTHOGENESIS
: Menitik beratkan
perkembangan makhluk hidup pada garis lurus, dengan perkataan lain terjadi
perkembangan yang besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang
sudah ada.
b. NOMOGENESIS
: Perkembangan hanya
berlangsung sesuai aturan tertentu, dimana setiap makhluk hidup ada aturan
tertentu yang mengikat.
c. ARISTOGENESIS
: Menyatakan bahwa,
perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik.
Para Paleontolog dan Anatomi tertarik
pada Orthogenesis yang mengemukakan contoh semakin bervariasinya Cangkok
Amomta.Juga perkembangan otak manusia.
Contoh
Perkembangan yang merugikan : Magaloceros, rusa purba yang muncul pada masa
Tersier yang kemudian punah pada Pleistosen.
Diduga adalah
karena tanduknya yang besar luar biasa, yang semula tidak …..
Disebut juga
Orthodeleksi karena makhluk tersebut mengalami spesialisasi yang berlebihan.
Kegagalan eteori-teori Evolusi yang
terdahulu, karena tidak dapat menjelaskan proses adaptasi makhluk hidup dalam
lingkungannya, juga mekanisme interaksi lingkungannya dengan teori evolusi.
Berikut
disampaikan tokoh dan peristiwa yang ada kaitannya dengan evolusi, baik
mendukung secara langsung, maupun yang dipandang dapat melahirkan teori
evolusi.
1. Cardius
Linnaeus, pernah
menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup itu diciptakan dan tetap.
2. Erasmus
Darwin, bahwa makhluk
hidup berasal dari asal mula yang sama.
3. Jean
Baptiste Lamarck,
Evolusi karena adaptasi dengan lingkungan. Teori “ Use and Disose”
4. Thomas
Robert Waltheus,
adanya perjuangan untuk hidup karena
kenaikan produksi makanan sebagai deret hitung, sedang jumlah penduduk sebagai
deret ukur.
5. George
Cuvier, Evolusi tidak
pernah terjadi, segala sesuatu yang ada dibumi ini adalah berasal dari proses
penciptaan.
Species itu tetap dan tidak pernah terjadi.
6. Charles
Lyell (Principle of Geology),
menyatakan bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil itu,
tidak karena terjadinya bencana alam seperti yang disebt Cuvier tetap
berlansung sedikit demi sedikit seperti yang telah dialami dewasa ini.
B.
EVOLUSI MAKHLUK HIDUP MENURUT CHARLES
DARWIN
- Pra Darwin : Cenderung hanya bersifat
gagasan, tidak menyangkut bagaimana Evolusi itu berlangsung dan kemana arah
evolusi tersebut.
- 27 Desember 1831 (22 tahun) Playmouth
→ Ked. Galapagos. → 1836
- Pada 1859 buku Charles Darwin, “On The Origin Of Species By Means OfNatural Selection On The Preservation Of
Fafoured Raced In The Struggle For Life”.
- Alfred
Wallace → Asia
Tenggara
- Gagasan Charles Darwin dan Alfred
Wallace, tentang teori di tandai atas 3 Observasi dan 2 kesimpulan :
Observasi 1 : Bila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup cenderung untuk memperbanyak diri seperti
deret ukur.
Observasi 2 : Dalam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering
berubah dalam jangka waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap.
Kesimpulan 1 : Tidak semua telur dan sperma dapat menjadi Zigot, tidak semua
zigot menjadi dewasa.
Tidak
semua Makhluk Hidup dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi, untuk
dapat bertahan perlu adanya perjuangan.
Kesimpulan 2 : Tidak semua anggota suatu species adalah sama, dengan kata lain
terjadi variasi dalam species.
Kesimpulan 3 : Dalam perjuangan untuk hidup varian-varian yang lebih baik akan
menikmati hasil kompetisi terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang
menjadi lebih banyak secara proposional dan akan mempunyai keturunan secara
proposional pula.
Gagasan Evolusi yang di cetuskan Charles
Darwin diilhami oleh beberapa pendahulunya :
a. Erasmus
Darwin dalam
“Zoonomia”, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari asa mula yang sama dan
bahwa respon fungsional diwariskan pada keturunanya.
b. Thomas
Robert Malthus,
Perjuangan untuk hidup.
c. Charles
Lyell, Variasi karena
pengaruh alam
d. Jean
Baptiste Lamarck,
diwariskannya sifat yang di dapat
Pada
dasarnya teori Darwin dapat dibedakan atas 2 hal pokok :
- Konsep tentang perubahan Evolutif dan,
- Konsep mengenai seleksi alam
Dalam Hal ini
Darwin menolak pendapat bahwa Makhluk hidup adalah produk ciptaan yang tak
dapat berubah.
Makhluk hidup
yang ada sekarang adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikit dari nenek
moyang/ dari makhluk awal yang berbeda dengan yang sekarang.Selanjutnya seleksi
alam menuntun terjadinya perubahan tersebut.Konsep perubahan secara Evolusi
dari Makhluk Hidup merupakan kesimpulan Darwin dari adanya fosil-fosil yang
ditemukan waktu itu, permulaan abad 19.
Di samping itu
Darwin juga melakukan Inferensi Don, melihat kemiripan struktur dasar pada
makhluk hidup yang ada sekarang ini.
Pada
Ekstemitas depan berbagai mamalia terlihat adanya tata susunan yang serupa
(Homologi) → kuda, sapi, paus, kelelawar, manusia.
Ada
kemungkinan yang dijumpai adalah bentuk-bentuk tereduksi (sisa) dan tidak
fungsional.
- Embryologi perbandingan : mengapa
embrio manusia insang dan ekor tumbuh baik untuk kemudian lenyap.
- Mengenai konsep seleksi alam, Darwin
mengacu pada adanya beberapa variasi yang terjadi karena domestikasi , baik
yang menyangkut binatang maupun tanaman. Contoh : burung merpati
Pada seleksi
alam , species yang menghasilkan yang menghasilkan keturunan tersuburlah yang
dapat terus melangsungkan hidupnya.
Burung Finch
di kepulauan Galapagos, jumlahnya 14 spesies, kemungkinan berasal dari daratan
Amerika Selatan.
Perbedaan
spesies terjadi karena pengaruh keadaan Lingkungan yang berbeda.
Galapagos terdiri
dari 15 Pulau yang tidak pernah bersatu dengan keadaan yang berbeda pula. Tidak
terjadi migrasi antar burung Finch dari satu pulau kepulau lain ,
memyebabkannya “timbulnya” berbagai species seperti disaksikan dan diduga oleh
Darwin.
Dari 14 Species
tersebut :
- Satu kelompok yang terdiri dari 6
spesies, yang terutama hidup ditanah, beberapa di antaranya hidup dari
biji-bijian (ada yang hidup dari biji besar dan ada yang dari biji kecil),
sedang sebagian hidup dari bunga kaktus.
- Satu kelompok yang terdiri dari 6
spesies, yang terutama hidup di pepohonan : ada yang hidup dari tumbuhan ada
yang hidup dari insekta, dibedakan pula dari besarnya mangsa dan cara menangkap
mangsanya.
- Satu kelompok terdiri dari 2 species,
yang perubahannya besar sekali sehingga tidak lagi digolongkan pada kelompoh
Finch.
- Satu kelompok lagi terdiri dari 1
species.
C.
TANTANGAN TERHADAP TEORI DARWIN DAN
TANTANGAN YANG BERKEMBANG
- Teori Charles Darwin telah berhasil
mendobrak jalan fikiran para ahli Biologi pada pertengahan abad 19, dan membawa
dampak yang luas dalam kehidupan.
- “Origin Of Species, di anggap sebagai
gagasan yang berisikan ungkapan yang menentang adanya ciptaan khusus, berarti
melawan kaidah agama.
- Sesungguhnya “asal mula species” akan
mengalami nasib yang sama dengan teori Biogenesis, yang pada akhirnya hanya
dapat menyatakan bahwa species yang ada berasal dari species sebelumnya, tanpa
sampai menelaah asal mula yang pertama. Paling jauh Darwin hanya menyatakan
bahwa ada yang disebut sebagai leluhur yang sama.
1. Tantangan dari ahli kemasyarakatan,
disebabkan karena “seleksi alam”, dan kemampuan bertahan pada ras yang cocok
dengan alam merupakan konsekuensi dari
ungkapan tersebut, yaitu “ Kemampuan bertahan bagi yang paling kuat.
2. Dari aspek agama, Uskup dari Oxpord,
Samuel Wil Borforce, menyatakan bahwa yang berhak menentukan asal usul makhluk
hidup hanyalah kitab suci.
3. Dari para ahli Biologi :
-
Mereka
mempertanyakan tentang pengertian species dalam “ Origin Of Species”, perbedaan
species lebih ditekankan pada perbedaan Morfologik dan eko Geografik.
-
Sumber
asal mula species yang pertama.
-
Kekuatan
yang menyeleksi dalam “ seleksi alam”
-
Mekanisme
terjadinya seleksi,
-
Peranan
kebetulan.
Judul buku
Charles Darwin yang asli : “ On The Origin Of Species By Means Of Natural Selection On The Preservation Of
Fafoured Raced In The Struggle For Life”. Diterbitkan oleh J. Murray, London
Tahun 1859.
- Perhatian Charles Darwin pertama-tama
ditujukan pada apa yang dijumpainya disekitarnya termasuk masalah domestikasi ,
adanya variasi.
- Variasi dalam domestikasi kemudian di
ankat dalam teorinya dengan ungkapan “Seleksi alam” setelah dipadu dengan variasi yang terjadi di
alam .
- Domestikasi anjing memperoleh 110
jenis, bila diurut balik anjing anjing berasal dari serigala : Tomarctus, ± 15
juta tahun yang lalu.
- Berikut yang dianggap penting oleh
Charles Darwin adalah apa yang disebut “Perjuangan untuk dapat mempertahankan
eksistensinya “ , suatu perjuangan untuk hidup.
- Masalah Hibrid juga sudah disinggung
dengan pengertian yang terbatas, Darwin belum mengenal Genetika. (Berkaitan
dengan hobinya : Domestikasi, Hibrid hasil domestikasi , sterilitas hybrid).
- Pengaruh Charles Lyell terlihat dari
apa yang di paparkan tentang pentingnya catatan Geologik.
- Bukti Evolusi mengenai Embriologi,
perbandingan telah disinggung pula dalam bukunya, juga masalah morfologi dan
organ-organ Rudimenter.
Apa yang
disebut diatas adalah komponen-komponen penting yang dikemukakan Hari,
merupakan kunci untuk memberi interpretasi
tentangterjadinya Evolusi makhluk hidup. Adalah benar bahwa Charles
Darwin, dalam bukunya tidak menjelaskan dengan jelas karena kurangnya factor
yang mendukung, namun ia sudah membuat rintisan dan memasang rambu-rambu, untuk
melahirkan gagasan baru yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan secara penuh.
Sekarang ini konflik antara agama dan faham evolusi tidak lagi setajam pada
abad 19, paling tidak sepanjang tidak membicarakan evolusi manusia orang
awampun dapat memahami.
Kalau Charles
Darwin mengemukakan teori evolusinya hanya terbatas pada evolusi Makhluk hidup
Teilhard De Chardin 1881-1955, mempunyai pandangan tentang evolusi yang
berbeda.
Ia membagi
evolusi menjadi beberapa fase :
- Fase
Geosfera : Menyangkut
Evolusi bumi dan alam semesta.
- Fase
Biosfera : Menyangkut
perkembangan Makhluk hidup secara evolutif.
- Fase
Noosfera : menyangkut
perkembangan Evolusi manusia . tidak
secara fisik semata, namun perkembangan fikiran yang disebutnya evolusi
perkembangan kesadaran batin.
Karena
perkembangan Ilmu Pengetahuan yang pesat, maka evolusi secara biologi di bantu
dan pemahaman secara kimia dan fisika, sedang kuantifikasi gejala digunakan
matematika.
Contohnya :
Penetapan species melalui Immunogenetics.
Lainnya :
Untuk melihat kekerabatan, membedakan species melalui Immunogenetics, namun
menggunakan prinsip fisika-kimia.
(Proses
Elektroporensis)
Suatu idea
yang disodorkan oleh ahli biologi Garret Hardin tampak dapat diterapkan sebagai
dasar untuk memperjelas teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Darwin. Dalam
bukunya “The Tragedy Of The Common”, ide yang dikemukakan ialah bahwa semua
yang menjadi milik umum tersedia bagi semua individu dan akan di eksploitasi
semaksimal mungkin oleh masing-masing individu.
Hal tersebut
dapat terjadi di alam terutama pada hewan-hewan yang hidup berkelompok. Apabila
hewan-hewan tersebut selalu bersama-sama mendatangi tempat yang sama dalam
mencari makannya, maka berlaku ide hak dia dan hewan-hewan yang mampu bertahan
dalam kondisi makanan yang terbataslah yang dapat melangsungkan kehidupannya
dengan kata lain akan terseleksi oleh alam melalui kompetisi yang terjadi
antara individu dalam kelompok untuk memperoleh makanan.
D.
HUKUM-HUKUM YANG MELATARBELAKANGI
TERJADINYA “FAVOURED RACES”
- Pengalaman + Observasi + Buku Lyell +
teori R. Malthus membantu Darwin dalam menyusun Hipotesisnya tentang Evolusi
Darwin, ; Bahwa species baru muncul melalui seleksi alam.
- Dua diantara asumsi yang mendasari
Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :
(1) Meskipun Makhluk Hidup cenderung
berproduksi dalam jumlah yang besar
tetapi dari beberapa spesies jumlahnya secara keseluruhan selalu tetap
sama.
(2) Pada setiap spesies selalu terjadi
variasi-variasi tertentu akan membantu anggota spesies tersebut dapat tertahan
dalam tipe lingkungan tertentu, sementara variasi yang lain tidak dapat
bertahan.
- Darwin mengemukakan bahwa, makhluk
hidup dengan variasi yang menguntungkan akan mempunyai kemungkinan yang besar
untuk bertahan dan berproduksi demikian pula bila sebaliknya.
- Mereka yang dapat bertahan meneruska
variasi tersebut kepada keturunannya.
Variasi yang menguntungkan tersebut akan berakumulasi
selama periode waktu tertentu.
- Apabila terjadi demikian maka akan
muncul makhluk hidup yang berbeda dengan anggota species semula atau nenek
moyangnya, yang cocok dengan keadaan lingkungannya sehingga muncul apa yang
disebut dengan “ Spesies kesayangan (Favoured Races)
- Terjadinya “Favoured Races” tersebut
tidak dapat dipisahkan dari prinsip “Use and Disuse”, yang di kemukakan Lamarack.
Lamarack berasumsi bahwa bagian tubuh yang dipergunakan
berlebihan akan berkembang dari meluas sebaliknya, yang sedikit atau tidak
dipergunakan akan menjadi kecil atau malahan menghilang.
- Darwin berbeda dengan Lamarck tentang
terjadinya Favoured Races :
Contoh : Bakteri yang resisten terhadap penicillin.
Keterangan :
a. Menurut Darwin
b. Menurut Lamarck
- Contoh lain terjadinya 14 species
burung Finch di kepulauan Galapagos.
- Mendapatkan Favoured Races = bibit
unggul oleh manusia melalui penyilangan.
BAB II
HUKUM HUKUM YANG BERKAITAN DENGAN
PERKEMBANGAN EVOLUTIF MAKHLUK HIDUP
Pengantar
Evolutif ialah proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan memakai waktu yang lama, merupakan
perubahan kumulatif dalam frekuensi Alela, Teori Evolusi adalah perpaduan
antara ide (gagasan) dan fakta (kenyataan).
Yang
di anggap sebagai pencetus ide Evolusi adalah Charles Darwin, yang diilhami
oleh :
1.
Jean Baptiste Lamarck (1744-1829) yang menuangkan idenya dalam :
Zoological Philosopy.
2.
Sir Charles Lyell (1797-1875) yang tertuang dalam bukunya :
“Priciples of Geology”
3.
Thomas Robert Malthus dengan bukunya : “ Essay On The
Principles of Population As At Affect The Future Improvement Of Mankind”.
Dalam
perkembangan selanjutnya, teori evolusi dapat dijelaskan latar belakangnya
berdasarhan hukum-hukum yang dikemukakan oleh :
1.
Johann Gregor Mendel (1865) mengemukakan adanya faktor dalam,
yang selanjutnya disebut sebagai faktor Herediter, faktor yang diturunkan kemudian juga disebut Gen.
2.
Hugo De Uries (1886), mengemukakan tentang mutasi, suatu
perubahan yang bersifat kekal.
3.
Hardy dan Weiaberg (1908), mengemukakan hukum mengenai frekuensi
Gen.
A. HUKUM
HUKUM YANG MELATAR BELAKANGI SPESIASI
-
Dari
buku “The Origin of Species”, timbul pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab,
mengapa pada makhluk hidup terdapat variasi-variasi dan bagaimana variasi itu
terjadi?
-
Mula-mula
orang berpendapat bahwa pewarisan sifat dari indung kepada keturunanya adalah
melalui darah. Barulah kemudian dengan mengungkap kembali Hk Mendel akhirnya
dapat dipergunakan untuk memaparkan mekanisme perubahan yang diwariskan guna
melengkapi pembicaraan tentang Evolusi.
-
Informasi
genetik selalu berpasangan : Homozigot atau Heterozigot.
Informasi
genetik ini merupakan salah satu faktor penentu sifat ataupun ciri fisik yang
tampak pada organisme, karena fenotif merupakan interaksi antara genotif dengan
lingkungannya.
F = G + L
|
Dimana : F =
Fenotif
G
= Genotif
L
= Lingkungan
Apabila
G berubah atau L berubah, atau kedua-duanya berubah maka akan terjadi perubahan
pada F, perubahan-perubahan itulah yang menyebabkan terjadinya variasi-variasi.
Ada yang langsung sebagai ekspedisi Gen, ada yang tidak.
-
Variasi-variasi
yang terjadi tidak diturunkan pada keturunannya, tetapi yang diturunkan adalah
kemampuan membentuk berbagai type sebagai hasil respon Gen yang sama terhadap
lingkungan yang berbeda.
-
Variasi-variasi
yang ada tidak memisahkan dua populasi menjadi dua species selama masih
dimungkinkan adanya pertukaran Gen antara populasi tersebut. Jadi variasi belum
tentu menyebabkan terjadinya spesiasi.
-
Sehingga
dapat dikatakan bahwa evolusi adalah proses perubahan variasi diantara individu
dalam kelompok yg dapat melakukan interbreeding menjadi variasi antara kelompok
dalam dimensi waktu dan ruang.
-
Apabila
perbandingan genotip dalam populasi, dapat dinyatakan bahwa prekuensi gen
populasi tersebut dalam keadaan seimbang, dengan lain perkataan proses evolusi
dapat diartikan sebagai suatu perubahan kumulatif frekuensi alela pada populasi
sejalan dengan waktu.di dukung oleh HK. HARDY-WEINBERG yang menyatakan
frekuensi GEN / ALELA pada populasi, dari generasi ke generasi adalah konstan,
dalam kondisi yang ideal yaitu tidak ada mutasi GEN, rekomendasi GEN , hilang
nya GEN ( GENETIC DRAFT ), maupun alur GEN ( GEN FLOW ), seleksi alam. Hal-hal
tersebut di atas adalah beberapa factor yang berperan terhadap perubahan
frekuensi ALELA.
1. MUTASI
-
asal
mulavarialibitas genetic adalah mutasi
-
penyebabnya
: dari luar atau dari dalam misalnya “
kesalahan “ selama replikasi
-
mutasi
bersifat acak dengan berbagai efek
: merugikan ( fatal ),
netral atau menguntungkan .
mutasi yang terakhir ini yang
menguntukan berperan dalam proses
evolusi, yang oleh HUGO DE URIES
di sebut mutasi
kecil ( Point Motation ),
karnahal inilah yang
menyebabkan terjadinya perubahanyang di wariskan kepada
keturunannya.
-
pada
dasarnya ada 2 jenis mutasi :
a)
MUTASI KECIL : adanya subtitusi beberapa pasangan
dalam molekul DNA.
b)
MUTASI : Perubahan kromosomal menyangkut
ribuan pasang nuleotida.
- Kecepatan mutasi adalah sangat kecil.
Kecepatan satu dalam seribu pergenerasi adalah jarang terjadi kecepatan
tersebut.cukup dapat menimbulkan variabilitas.
1.
REKOMENDASI SEKSUAL
- Pada populasi makhluk hidup yang
melakukan reproduksi secara aseksual, tidak ada kombinasi materi genetic dan
individu yg berbeda. Sehingga akan selalu menghasilkan individu baru yg identik
dengan induknya, bila tiak terjadi mutasi GEN
- Lain
halnya dengan organisme
yang melakukan reproduksi
seksual. Keturunan yang dihasilkan
dapat berbeda dengan
induknya karena selama elosis
kromosom berlangsung secara
acak dan juga pd
saat fertilisasi terjadi penggabungan
materi genetic dari dua sel yang berbeda yaitu sel telur dan sperma.
- Dengan demikian rekomendasi seksual
dapat member peluang yang besar untuk terjadinya variabilitas yang berpengaruh
pada potensi evolutif populasi.
2.
GENETIC DRIFT
-
Genetic
drift adalah lepasnya frekuensi ALELA secara kebetulan. Hal ini sangat berarti
pada populasi yang sangat kecil.
-
Genetic
drift selalu mempengaruhi frekuensi, ALELA pada beberapa tkt. tetapi pengaruh
tersebut menurun pada populasi yang berukuran besar.
-
KLarena
mempengaruhi frekuensi ALELA, maka “GENETIC DRIFT’’ merupakan agensia evolatif
yg tidak dapat diabaikan peranan nya. Peristiwa spesiasi.
3.
GEN FLOW ( ALUR GENA ) IMIGRASI GEN
- Umumnya anggota populasi yang sudah
mantap biasanya terjadi perkawinan dengan imigrasi dari populasi di dekatnya
dari spesies yg sama. Bila imigran dari populasi lan dating dengan lungkang gen
yang berbeda, masuklah gen-gen baru. Fenomena ini disebut imigrasi gen = GEN
FLOW.
Pada tumbuhan, imigrasi gen memainkan
peranan penting.( PERISTIWA HIBRIDASI ).
B. HUKUM-HUKUM
YANG MELATARBELAKANGI SELEKSI ALAM.
-
Pemikiran
DARWIN menyatakan bahwa bentuk makhluk
hidup dengan struktur baru, yang disebut sebagai bentuk modern, adalah diperoleh oleh makhluk hidup tadi dari
warisan sifat Makhluk hidup yang telah ada
sebelum tetap dengan suatu modifikasi, jadi setiap jenis
atau spesies Makhluk hidup itu
mempunyai nenek moyang Modifikasi struktur tubuh Makhluk hidup terjadi tidak
secara langsung, tetapi di wariskan kepada keturunan nya. Individu yg mempunyai
kecocokan yang lebih besar dengan lingkungan nya berperan sebagai penyeleksi
terhadap kelestarian Makhluk Hidup dari generasi
ke generasi, sehingga kemudian
disebut dengan istilah seleksi
alam.
-
Pengertian
seleksi alam menurut DARWIN dapat di deskripsikan sebagai berikut :
1)
Di
alam, individu-individu berbeda dengan sesamanya
2) Perbedaan ini meskipun hanya sebagian
kecil saja, ditentukan oleh factor yg diteruskan melalui pewarisan sifat dan
3) Kapanpun perbedaan-perbedaan ini
menyangkut ketahanan, yaitu keberhasilan bertahan sampai usia reproduksi,
sehingga Makhluk hidup mampu memberikan keturunan.
- Teori DARWIN tentang evolusi melalui
seleksi alam di dasarkan pada dua fakta sederhana yaitu :
a)
Adanya
variabilitas
b)
Kesamaan
antara induk dan keturunan nya,
Dan satu kesimpulan bahwa variasi-
variasi yang ada mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan
Makhluk hidup untuk bertahan dan bereproduksi.
- Perubahan populasi akibat seleksi :
a) SELEKSI
STABILISASI
Hasil
seleksi menunjukan bahwa variabilitasi terjadi di sekitar “MEAN
‘’ tetapi tidak merubah letak “MEAN’’
dalam distribusi fenotip tersebut.
contoh : penyebaran populasi tikus berkaki putih. Sebadian besar tikus dalam populasi itu mempunyai ekor mendekati rata - rata. Tikus dengan ekor sangat panjang dan ekor sangan pendek hanya sebagian kecil (TERSINGKIR ).
contoh : penyebaran populasi tikus berkaki putih. Sebadian besar tikus dalam populasi itu mempunyai ekor mendekati rata - rata. Tikus dengan ekor sangat panjang dan ekor sangan pendek hanya sebagian kecil (TERSINGKIR ).
b) DIRECTIONAL
SELECTION ( SELEKSI MENGARAH )
Hasil seleksi menunjukan bahwa mean populasi bergeser kearah yg lebih besar, tetapi tinggi puncak tetap.
Hasil seleksi menunjukan bahwa mean populasi bergeser kearah yg lebih besar, tetapi tinggi puncak tetap.
contoh
: percobaan ratusan ekor B. betul aria bersayap cerah dan
bersayap gelap di desa dan di kota. Biston bentuk aria bersayap cerah
banyak dipedesaan yang tidak terpolusi oleh industry. Sedangkan yg bersayap
gelap banyak di daerah industry yang terpopulasi oleh asap industry.
c) DISROFTIV
SELEKSI
Terjadi
dua puncak pada sebagian hasil seleksi, contoh : di beberapa tempat di afrka
terdapat 3 spesies kupu-kupu yg tidak enak di makan yg berbeda. Betina dari
kupu-kupu berekor gunting tertentu yang enak di makan ( Papiliu Dardanus )
meniru satu model, sedangkan yang lain meniru model lainnya. Populasi tunggal
tersebu telah terpecah menjadi 3 tipe yg berbeda-beda.
- Dalam hipotesisnya yg ke4, CHARLES
LYLELL menyatakan bahwa kekuatan alam saat ini maupun pada masa lampau
mempengaruh yg sama. Bertolak dari hipotesis tersebut. Jelas bahwa tidak
selamanya lingkungan makhluk hidup itu tetap. Selalu akan mengalami perubahan.
- Mengingat bahwa lingkungan berperan
sebagai penyeleksi terhadap kelestarian makhluk hidup, maka terjadinya
perubahan tersebut. Merupakan factor yang tidak dapat di abaikan apabila kita
membicarakan mekanisme evolusi melalui seleksi alam.
- Seleksi alam DARWIN sebagai mekanisme
evolusi di dasarkan pd beberapa ide, 2 diantaranya :
1)
Makhluk
Hidup yang dilahirkan jauh lebih banyak dari pada makhluk hidup yg dapat
bertahan pada keadaan lngkungan dengan makanan terbatas.
2)
Ketersediaan
kebutuhan hidup yg terbatas mengakibatkan terjadinya kompetisi di antara
Makhluk hidup kompetisi terjadi sangat hebat di antara individu-individu yg
sama jenisnya, karena mereka mempunyai keperluan / kebutuhan hidup yg sama atau
hamper sama.
- Grafik pertumbuhan populasi &
produksi makanan
BAB III
TINJAUAN DAN KAJIAN
SECARA MONO, INTER DAN MULTIDISIPLINER
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
MONODISIPLINER ( MASA DARWIN ) : Bertitik tolak pada cabang-cabang
biologi : Anatomi, Morfologi, Komparatif, Fisiologi komparatif, Cmbryologi, dan
Palaeontologi.
INTERDISIPLINER ( SETELAH GENETIKA
BERKEMBANG ): Mnyangkut
masalah kromosom, gen, ADN, fisika, kimia, biokimia, biofisika.
MULTIDISIPLINER: memperhitungkan factor luar seperti
: Geografi, Geologi, dan Teknologi yang berkembang.
Dengan
kajian inter dan multidisipliner, maka EVOLUSI : mekanismenya, bagaimana itu
terjadi, mengapa terjadi evolusi, mengapa perubahan itu terjadi ? bahkan :
kapan dan dimana, mengapa tidak disembarang tempat dan waktu evolusi itu
terjadi.
1. TEORI
TENTANG TERJADINYA MAKHLUK PERTAMA
1. TEORI ABIOGENESIS / GENERATIO
SPONTANEA.
2. TEORI BIOGENESIS, OMNEVIVUM, EX VIVUM,
DAN OMNE VIVUM EX DUO. TIDAK MENJAWAB ASAL MULA MAKHLUK PERTAMA.
3. TEORI COSMOZOIE :
Makhluk
Hidup berasal dari “spora’’ kehidupan yang berasal dari luar angkasa bumi.
Teori ini tidak dapat diterima.
4. TEORI NATURALISTIK
Di
sebut juga teori NEOBIOGENESIS : makhluk hidup pertama di bumi terbentuk melalui
tahapan-tahapan tertentu dari molekul-molekul : CH₄, NH₃, H₂ dan H₂O. ( teori A.I OPARIN ).
a) Tahap
Pertama
CH₄, NH₃, H₂ dan H₂O saling bereaksi dengan bantuan
energi dari angkasa luar maupun dari dalam perut bumi.
b) Tahap
Kedua
Reaksi
membentuk senyawa organik :
- MONOSAKARIDA
- GLISEROL DAN ASAM LEMAK
- ASAM AMINO
- DURIN
- DIRIMIDIN
c) Tahap
Ke Tiga
Terjadi
reaksi lanjutan
Monosakarida
+ monosakarida Dulisakarida
Asam
Lemak + Gliserol Lemak
Durin
+ Dirimidin + Asam Pospat Nukleotida
Nukleotida
+ Nukleotida Asam Nukleat
d)
Tahap Ke Empat :
Reaksi
lanjutan dari tahap ke tiga :
Asam
nukleat + protein Nukleoprotein
e)
Tahap Ke Lima :
Nukleoprotein
mendapat selubung bahan
organic dan terjadi protovirus atau sel awal.
Produk
akhir ini mampu mengadakan sintetis, pertumbuhan, perkembangan,
pengembalian
internal dan melakukan fermentasi.
f)
Tahap Ke Enam :
Protovirus
, sel awal Berklorofil
Tumbuhan
Makhluk Saprofitik
Makhluk yg mampu mengadakan Khemositesis
Makhluk Parasit
Virus
( Parasiter )
g) Tahap
Ke Tujuh :
O₂ + CH₄ H₂O + CO₂
O₂ + NH₃ N₂ + H₂O
O₂ + O₂ O₃
O₂ + Logam Oksidasi Logam
O₂ + metaloid Oksidasi metaloid
O₂ di tangkap oleh makhluk aerobik CO₂
H₂o
-
Beberapa
tahap dalam teori naturalistic tersebut
, dapat terjadi pada percobaan
STAXILER MILLERyang merupakan gagasan HARULO
UREY.
Percobaan
SYDNEY W. FOX :
18
– 20 Macam asam amino protein
Pada titik lebur
-
Percobaan Melvin calvin : CH₄,
NH₃, H₂ dan H₂O di radiasi membentuk gula, asam
amino, purin, dan pirimidin.
-
Teori
Naturalistik lebih komprehensip karena mencangkup pengertiian abiogenesis,
teori cosmozoie.
Masalah
: Asal CH₄, NH₃, H₂ dan H₂O, adanya energy.
Pertanyaan : Apakah makhluk pertama itu ototrof atau
heterotroph.
Kesepakatan : makhluk
pertama : heterotroph karena makhluk
tersebut
berada dalam “ LAUTAN BAHAN ORGANIK ‘’(Tahap 5
).
Pendukung
: A.I.
OPARIN – J.B.S HALDANE – BEUTNER.
5.
TEORI
‘’ OPPUTUNISME ‘’
a) Tahap
ke 1
CH₄, NH₃, H₂, H₂O + energy seny
organik komplek
b) Tahap
ke 2
Evolusi
organik makhluk hidup Heterotrof.
CO₂
di atmosfir semakin bertambah.
c) Tahap
ke 3
Adanya
CO₂ memberi
peluang pada makhluk hidup heterotroph menggunakan nya sebagai bahan untuk
sintesis.
Terjadi perubahan fungsioonal.
Asimilasi menghasilkan O₂ ( MAKIN BANYAK ).
d) Tahap
ke 4
Makin banyaknya O₂
di atmosfir, memberi peluang berkembangnya makhluk yang menggunakan O₂ terbentuk makhluk hidup.
e) Tahap
Ke 5
Makin berkembangnya makhluk hidup
ototrof mendorong tumbuhnya makhluk hidup menggunakan bahan organik yang di
sintesis baik secara simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme ataupun
predatorisme, di sebut makhluk heterotof sekunder.
Makhluk
inilah yang berkembang dewasa ini.
2. SPESIES
DAN SPESIASI
Pengertian spesies dewasa ini dititik
beratkan pada kemungkinan nya pertukaran gen antar anggota populasi atau antar
varian.
KONSEKUENSI : Ada perbedaan morfologik,
fisiologik, ataupun perilaku, namun bila terjadi
pertukaran
gen, kedua organisme tersebut termaksud dalam satu spesies.
Di sebut VARIAN INTRASPESIFIK.
Tidak terjadinya pertukaran gen di
sebabkan adanya hambatan ( BERIER )
misalnya BARIER GEOGRAFIK, sebut ALLOPATRIK. Bila terjadi
dalam waktu yang lama dapat menjurus pada tejadinya ISOLASI
REPRODUKSI, karena adanya penimbunan pengaruh factor EKSTRINSIK, Sehingga terjadi
isolasi factor INSTRINSIK.
Bila kejadian tersebut berlanjut, dapat
terjadi kedua populasi tersebut meskipun sudah berada dalam satu lingkungan
lagi ( SIMPATRIK ) , tetap tidak
mampu mengadakan pembuahan.
Mekanisme Isolasi
Instrinsik :
1.
Mekanisme
yang menyebabkan terhalangnya perkawinan
2.
Mekanisme
yang mencegah terjadinya HIBRIDA
3.
Mekanisme
yang mencegah berlangsungnya HIBRIDA.
1.
Mekanisme yg mencegah terjadinya perkawinan.
2. 2. Mekanisme yg mencegah
terbentuknya HIBRIDA
3.
4.
5. 3. Mekanisme yg mencegah
kelangsungan Hibrida
|
a.
A.
Isolasi Ekogeografi
b.
B.
Isolasi Habitat
c.
C.
Isolasi Iklim / Musim
d.
D.
Isolasi Kelakuan
e.
E.
Isolasi Mekanis
f.
F.
Isolasi Gametis
G.
Isolasi Perkembangan
g.
H.
Ketidak mampuan hibrida untuk hidup
h.
I.
Sterilisasi Hibrida
i.
J.
Eliminasi Hibrida yang bersifat slektif.
|
Beroperasi pada induk
( Mencegah Fertilasi )
Beroperasi pada hibrida,
mencegah keberhasilan nya.
|
Mekanisme
Isolasi Instrinsik
Mekanisme yg mencegah / menghalangi
terjadinya perkawinan. Mekanisme ini terjadi pada pareutal ( mencegah
fertilisasi ). Terdiri dari :
a. ISOLASI
EKOGEOGRAFIK :
Dua populasi yg terpisah oleh hambatan
fisik, pada suatu waktu dapat menjadi khusus sesuai dengan lingkungan jadi
satu, takan mampu mengadakan perkawinan kembali.Karena tidak dapat lagi
menyesuaikan diri pada kondisi baru.Mereka telah memperoleh perubahan genetik
akibat dari keadaan sekelilingnya.
Contoh
:Platanus Oecidentalis & P.
Orientalis
Keduanya dapat diserbuk secara buatan
dengan keturunan yg fertile, tetapi tidak secara alami.
b.
Isolasi Habitat
Dua populasi simpatrik yg menghuni
habitat yang berbeda kenyataan nya akan kawin dengan populasi yang sama di
banding dengan populasi yang berbeda.
Contoh
:Bufo fowleri dapat
kawin dengan Bufo Americanus dengan
keturunan fertile.
Dalam kenyataan Bufo Fowleri vs Bufo
Fowleri dan Bufo Americanni vs
Bufo Americanus karena ada
hubungan nya dengan tempat tinggal.Bufo
Fowleri memilih tempat tinggal dan kawin di air yg tenang, sedangkan Bufo Americanus memilih tempat
berupa kubangan-kubangan air hujan.
c.
Isolasi Musim / Waktu
Contoh
:Pinus Radiata
dan Pinus Muricata tidak
dapat terjadi pembuahan secara alami, karena masa berbungan Pinus Radiata pada bulan
februari, sedangkan Pinus Moricata pada
bulan april.
d.
Isolasi Tingkah Laku
Kelakuan / tingkat laku beberapa
spesies jantan yang merayu betina masih bersifat visual pada spesies kepiting
dari Genus Vea.
Yang bersifat Auditif pada jangkrik
dan burung.
e.
Isolasi Mekanik
Misalnya : Perbedaan ukuran tubuh jantan jauh
lebih besar dari betina populasi lain.
Bentuk alat kelamin sedemikian rupa
sehingga cocok dengan alat kelamin betina.
Binatang kaki seribu Genus Braehoria
terdapat 6 bentuk alat kelamin berbeda.
Mekanisme yg mencegah terbentuknya
Hibrid ( mekanisme Isolasi pasca perkawinan )
a. Isolasi
Gamet
Tidak terjadinya
pembuahan.
Contoh :Drosophyla
Virilir dan Drosophyla Americana
dengan inseminasi buatan, sperma tak dapat mencapai sel telur karena terhambat
oleh cairan yg di hasilkan oleh saluran reproduksi betina. Pada Tembakau : tidak tejadi fertilisasi, karena inti serbuk
sari tiidak dapat mencapai inti sel telur.
b. Isolasi
Perkembangan / Mortalitas Hibrida
Telur
dapat dibuahi oleh sperma, tetapi Hibrida mati dalam perkembangan nya karena
interaksi gen tidak selaras.
Contoh :Ranapipiens
dan Ikan
c. Ketidak
mampuan hidup Hibrida
Keturunan
/ Hibrid dari persilangan interspesies dapat mencapai dewasa, tetapi tidak
dapat mencapai usia reproduksi, karena cacat atau lemah.
Contoh : pada tanaman tembakau kerena adanya
tumor pada bagian vegetatifnya dan tidak
mampu berbunga dan kemudian mati.
III. MEKANISME YANG MENCEGAH KELANGSUNGAN HIBRIDA
a.
Kemandulan / sterilisasi Hibrid
Hybrid dapat hidup dengan normal
sampai usia reproduksi tetap steril.
Contoh : Keturunan kambing dengan biri-biri ,
kuda dengan keledai BAGAL.
b.
Eliminasi Hibrid melalui Seleksi
Hybrid yang fertile, mempunyai
keturunan tetapi keturunan kurang mampu mengadakan adaptasi terhadap
lingkungan, sehingga dalam kurun waktu yang tidak lama segera akan mengalami
kepunahan.
Antara kedua induk, dalam perkawinan
nya terjadi pertukaran gen, namun tidak keseluruhan gen dapat bertukar.
SPESIASI
SEBAGAI AKIBAT ADANYA POLIPLOID
Suatu
cara spesiasi impatrik yang cepat dan telah dicatat dengan baik kalau dengan
poliploid : Suatu perubahan tiba-tiba dalamjumlah perangkat kronosom, misalnya
2n 4n. hugo ai vries menemukan pada tanaman bunga
Genothera Lamarchiana yang menjadi 14 kronosom. Karena adanya peristiwa gagal
berpisah, terjadi keturunan 28 kronosom yang kemudian diberi nama : Genothera
Gigas.
Kedua
Genothera tersebut dibedakan apiciesnya oleh KRU pada persilangan antara
keduanya akan menghasilkan triploid yang steril. Peristiwa terjadinya Genothera
Lamarchiana menjadi Genothera Gigas merupakan peristiwa autopolyploid. Contoh :
AA AAAA ( ND ). Poliploid dapat juga terjadi secara
allopolyploid.
P
: AA x BB
(
2n ) ( 2n )
Games : A B
F1 AB ( STERIL )
AABB
( FERTIL )
Individu AABB tidak dapat mengadakan
persilangan dengan kedua induknya, OKI, dianggap sebagai spesies baru pada
umumnya keturunan spesies baru yang allopolyploid ini lebih kuat, lebih adaptif
dan lebih besar dibanding induknya. Billa keadaan lingkungan kurang menguntungkan
maka yang terlebih dahulu kena efeknya adalah bentuk diploidnya.
RADIASI
ADAFTIF
Perubahan cirri yang menyertai isolasi
geographic membantu pemecahan spesies leluhur menjadi kejumlah spesies lain
sesuai dengan jenis makanan dan cara hidup yang berlainan.
Contoh : Spesies Geospiza ( Finch ) di
kepulauan Galapagos.
Burung ini mempunyai ukuran paruh yang
berbeda dan makanan yang berbeda.
DIVERGENSI,
KONVERGENSI, PERGANTIAN
-
Rdiasi
adaptif diatas merupakan peristiwa dari satu spesies timbul dua atau beberapa
spesies. Bila kita buat garis keturunannya, mic terlihat adanya garis – garis
yang menyebar ( divergen ), karena itu peristiwa ini disebut : DIVERGEN.
-
Kemiripan
– kemiripan yang semula ada, makin lama makin berkurang. Peristiwa Divergensi
ini menunjukkan bahwa garis evolusi bukanlah merupakan tangga tetap berbentuk
bangunan yang bercabang – cabang. Tidak semua percabangan sampai pada puncak,
ada yang berakhir di tengah perjalanan saja. Peristiwa ini disebut kepunahan.
Penyebab : - Perubahan ini disebut kepunahan.
- Kompetisi :
Makhluk hidup yang terlalu khas akan
sulit bertahan.
-
Telah
kita ketahui bahwa beberapa spesies misalnya burung dan kelelawar, paus, dan
ikan, secara sepintas tampak mirip satu
dengan lainnya. Evolusi yang menyebabkan dua spesies yang berbeda asal –
usulnya, menjadi sangat mirip satu dengan lainnya disebut Evolusi KONVERGEN.
Hal ini terjadi karena seleksi alamiah yang bekerja dengan cara yang sama pada
dua penutup yang pada mulanya berbeda evolusi Konvergen sama sekali bukan
kebalikan spesiasi.
Sementara dua spesies yang tidak
berkerabat dapat mirip satu sama lainnya karena kekuatan selektif yang sama
bekerja padanya, namun pada saat yang sama setiap spesies menyimpang dari
moyangnya.
-
Kepunahan
spesies, ada yang diikuti pergantian dan ada kepunahan yang tidak diikuti
pergantian.
Contoh : - lchtyosaurus, tetap
bertahan selama ± 40 juta tahun. Baru sesudah itu digantikan Dolphin ( Mamalia
Air ).
-
Pterusaurus
Kelelawar
|
PURTUNISME
DALAM KONVERGENSI
Pada perkembangan Evolusi Konvergen
sering dijumpai adanya bentuk yang berbeda meskipun fungsi yang diemban sama.
Bentuk yang berbeda tersebut dapat terjadi karena pada dasarnya bentuk asalnya
memang berbeda.
Contoh : sayap pada berbagai jenis
hewan, mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk terbang. Peristiwa ini disebut
opurtunisme dalam koenvergnsi.
SPESIASI
ASEKSUAL
Batasan spesiasi yang mengacu pada
kemungkinan pertukaran Gena, tidak selamanya dapat diterapkan. Sebagai contoh
adalah spesiasi pada makhluk yang berkembang biak dengan aseksual. Pada makhluk
yang berkembang biak secara aseksual berkembang yang menuju pada pembentuk
spesies baru adalah bertumpu pada terjadinya variasi dan adaptasi struktur dan
fungsi tubuh dan bagian – bagian tubuh merupakan indicator perkembangan
pembentukan spesies baru.
BAB IV
PETUNJUK ADANYA EVOLUSI
A. PETUNJUK
DARI ANATOMI KOMPARATIF
a.
Homologi
: Fungsi yang berbeda berbagai hewan yang bila dianalisis secara cermat
ternyata mempunyai bentuk dasar yang sama.
b.
Analogi
: Adanya fungsi yang sama pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomi organ
yang mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang sama.
c.
Homoplasi
: Adanya kemiripan bentuk anatomi namun tidak diwariskan dari bentuk yang sama
pada nenek moyang yang menurunkannya.
B.
EMBRYOLOGI KOMPARATIF
Terdapat bentuk – bentuk
perkembangan yang sama pada perkembangan embryo hewan multiselluler, seperti
bentuk blastula, gastrula yang selanjutnya berbeda satu dengan yang lain.
Hubungan perkembangan
embryo dengan evolusi dinyatakan oleh Ernst Haeckel bahwa ontogeny adalah
filogeni yang dipersingkat ia menyebutnya sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetic.
Sebagai
contoh dikemukakan perkembangan cor mamalia, yang semula dari bentuk serupa
dengan yang dijumpai pada ikan, untuk selanjutnya berkembang menyerupai cor
amphibi, reptile dan akhirnya bentuk yang merupakan ciri pada mamalia.
Dianalogkan sebagai perkembangan / evolusi mulai pisces amphibi
reptile
mamalia.
C.
FISIOLOGI KOMPARATIF
Kemiripan mengenai faal
tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari yang rendah / mikro organism
sampai manusia, menyambut antara lain :
1.
Kemiripan
dalam faal respiraturia
2.
Kemiripan
dalam metabolism
3.
Proses
sintesis protein
4.
Pembentukan
ATP
D. BIOKIMIAWI
PERBANDINGAN
Berdasarkan reaksi
presiptasi antara antigen – antibiodi yang tidak sesuai. Mutall mengemukakan
percobaannya dengan menyuntikkan darah manusia berulang kali pada kelinci
setelah beberapa waktu ternyata dalam tubuh kelinci tersebut dihasilkan
antibody sebagai reaksi adanya antigen yang berupa BLLA darah kelinci tersebut
disuntikan berturut – turut seperti pada TABEL, mana tingkat presiditasinya :
ASAL SERUM
|
JUMLAH PRESIPITASI REAKSI TERHADAP
MANUSIA
|
PRIMATA
CARNIVORA
UNGULATA
RODENTIA
|
MANUSIA
100
GORILA 64
ORANG
UTAN
42
BABOON
29
KUCING
3
ANJING
3
BANTENG 10
KAMBING
7
KUDA
2
BABI
HUTAN 0
MARMUT 0
KELINCI
0
|
Hasil test presipitasi :
kekerabatan ikan paus dengan babi lebih dekat disbanding ikan paus dengan ikan
– ikan lain.
E.
PETUNJUK DARI USAHA DOMESTIKASI
-
Adanya
variasi yang terjadi karena proses
domestikasi digunakan sebagai ilham oleh C. D dalam menyusun teorinya.
-
domsetikasi
burung merpati, kuda dan anjing menunjukkan bahwa spesiasi kemungkinan besar
dapat terjadi melalui proses buatan tersebut dan tentunya di alampun hal ini
dapat terjadi.
-
dalam
bukunya “ THE ORIGIN OF SPECIES “ C. D telah mengemukakan bahwa pada kucing
tidak terjadi variasi yang banyak jumlahnya seperti pada anjing lagipula tidak
terarah.
F.
PETUNJUK DARI ALAT TUBUH YANG TERSISA (
ORGAN VESTIGIAL )
-
Organ
vestigial digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi, karena dalam kenyataannya
meskipun alat tersebut tidak lagi menunjukkan suatu fungsinya namun tetap
dijumpai secara nyata dan jumlahnya cukup banyak.
Contoh organ vestigial
pada manusia :
-
Appendiks
-
Selaput
Mata Pada Sudut Mata Sebelah Dalam
-
Otot
– otot Penggerak Telinga
-
Tulang
Ekor
-
Gigi
Taring yang runcing
-
Geraham
Ke – 3
-
Rambut
di Dada
-
Mammae
pada laki – laki
-
Museulu
Piramidalis
-
Pada
ikan dan serangga yang hidup di gua – gua, mata tidak ada lagi atau ada namun
tidak berfungsi.
-
Pada
kiwi di New Zealand, masih mempunyai bangunan yang menyerupai sisa sayap.
G.
PETUNJUK EVOLUSI DARI SEGI
PALAGONTOLOGI
-
Leonardo
Da Vinci yang dikenal sebagai pelukis besar pada abad 15 telah mengemukakan
bahwa fosil adalah bukti dari kehidupan masa lampau.
-
Charles
Darwis menyatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan M. H di masa lampau,
yang menunjukkan suatu perkembangan yang continue suatu perkembangan secara
evolutif
-
Perkembangan
contoh perkembangan M. H dari segi paleontology.
-
Perkembangan
kuda dari apa yang disebut Hyraco – thorium, termasuk kelomok Eohippus, yang
muncul pada Eocene. Tinggi ± 28 cm, berleher pendek, jari kaki depan dan kaki
belakang berjari 3, jari 4 & 5 mengecil.
-
Mesohippus
lebih besar depan Eohippus ( ± 60 cm ) muncul pada Oligocene.
-
Kaki
depan dan belakang semua berjari 3
-
Parahippus
dan Merychipuss muncul pada Miocene masing – masing pemakan daun dan pemakan
rumput.
-
Pliohippus
muncul pada Pleiocece pada saat inilah muncuk kemudian nenek moyang kuda yang
s\berjari satu, yang menyebar keseluurh dunia kecuali Australia.
-
Dalam
Pleistocene dijumpai adanya 10 species atau lebih yang dapat digolongkan dalam
jenis EQUUS.
CONTOH FOSIL YANG LAIN :
ARCHEOPTERYX yang merupakan bentuk perantara reptile dan burung hewan ini
muncul pada pertengahan Yurasic.
Prinsip perubahan kuda
secara evolusi adalah :
1.
Tubuh
kuda bertambah besar, dari sebesar kucing sampa sebesar yang sekarang ini.
2.
Kepala
bagian depan sampai mata menjadi semakin panjang dan besar.
3.
Leher
bertambah ppanjang dan semakin luas gerakannya.
4.
Geraham
depan ( Pre Mular ) dan Molar berubah bentuk dari bentuk makan daun dan rumput
menjadi bentuk yang sesuai untuk makan daun saja.
5.
Ekstremitas
bertambah panjang, yang member kemungkinan dapat digunakan untuk berlari cepat,
namun sementara itu kemampuan berputarnya menjadi terbatas,. Tulang – tulang
kaki depan bersatu dan mampu menahan berat lebuh baik disbanding bila dalam
keadaan terpisah. Lagipula kemungkinan terbentuknya Sendi Engsel.
6.
Jari
– jari samping mereduksi hingga tinggal jari ke – 3 yang tumbuh engan baik,
yang memungkinkan kuda dapat berlari cepat disbanding bila kelima jarinya ikut
berperan dalam berlari.
0 komentar:
Posting Komentar